Claude Chappe (25 Desember 1763 - 23 Januari 1805) adalah seorang penemu Perancis yang pada tahun 1792 menunjukkan praktis sistem semaphore yang akhirnya membentang seluruh Perancis . Ini adalah sistem telekomunikasi praktis pertama pada zaman industri, membuat Chappe sang maestro telekomunikasi pertama dengan "internet mekanis."
Sebelum mendalami semaphore, ada baiknya kita mengetahui telegraph optik. Zaman dahulu, sulit sekali bagi sebuah pasukan memberi kabar kepada pimpinan atau negaranya. Sebuah berita biasanya dikirim melalui pasukan berkuda, tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Kalau sekarang kan tinggal sms aja..hehe..
Maka kemudian ditemukanlah telegraph optik. Sebelum telegraph optik ditemukan, prinsip-prinsip kerja teknologi ini telah dikembangkan oleh orang Yunani. Hal ini dilakukan dengan meletakkan api obor di atas benteng. Huruf-huruf dikirim dengan mengkombinasikan beberapa api obor tersebut. Orang-orang Kartago dan Romawi Kuno juga menggunakan teknologi yang sama. Tetapi umumnya pada masa itu teknologi rintisan telegraph optik digunakan untuk kepentingan perang. Pada tahun 1971 telegraph optik ditemukan kembali dan disempurnakan oleh Claude Chappe yang berkebangsaan Perancis. Penemuan telegraph ini merupakan sebuah revolusi. Di dalam beberapa dekade ke depan, jaringan antar benua dibuat di Eropa dan Amerika. Yang pertama dibuat menghubungkan Paris dan Lille pada zaman revolusi Perancis. Hubungan ini sejauh 230 kilometer dan memiliki 15 semaphore. Pesan yang pertama yang disampaikan adalah kabar kemenangan militer atas Austria. Pesan ini bisa disampaikan dalam waktu kurang dari setengah jam. Transmisi 1, simbol dari Paris ke Lille bisa terjadi dalam waktu 10 menit, sekitar 1.380 kilometer per jam. Lebih cepat daripada pesawat terbang modern yang ditemukan satu setengah abad kemudian.
Jaringan telegraph optik terdiri dari sederetan menara. Masing-masing diletakkan berjarak 5 sampai 20 kilometer satu sama lainnya. Pada setiap menara ini, terdapat semaphore kayu dan 2 teleskop di atasnya (teleskop ditemukan pada tahun 1600). Semaphore memiliki dua lengan pemberi sinyal yang masing-masing bisa diposisikan pada 7 posisi. Kayu dasarnya juga bisa diputar di 4 posisi, jadi memungkinkan 196 posisi yang berbeda. Setiap posisi ini mewakili kode untuk huruf, angka, kata, atau bagian dari sebuah kalimat. Setiap menara mempunyai telegrapher, yang melihat melalui teleskop menara yang di sebelahnya. Jika semaphore dari menara itu menunjukkan suatu posisi, telegrapher menyalin simbol tersebut di menaranya sendiri. Kemudian dia menggunakan teleskop untuk melihat apakah telegrapher di menara yang ia kirimi pesan tadi menyalin simbol itu dengan benar. Dengan cara ini, pesan disampaikan simbol demi simbol dari satu menara ke menara yang lain. Semaphore dikontrol dengan 2 pegangan. Seorang telegrapher bisa mempunyai kecepatan 1 sampai 3 simbol per menit.
Jadi bisa dikatakan, penemu semaphore ini adalah Claude Chappe. Chappe lahir di Brûlon, Sarthe , Prancis, cucu seorang baron Prancis. Ia dibesarkan untuk layanan gereja, namun ia kehilangan pekerjaan selama Revolusi Perancis . Ia menjalani pendidikan di Lycée Pierre Corneille di Rouen. Dia dan empat saudaranya yang menganggur memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem praktis stasiun relay semaphore, tugas yang diusulkan di zaman kuno, namun tidak pernah direalisasikan. Kakak Claude, Ignace Chappe (1760-1829) adalah anggota Majelis Legislatif selama Revolusi Perancis . Dengan bantuannya, Majelis mendukung proposal untuk membangun jalur relay dari Paris ke Lille (lima belas stasiun, sekitar 120 mil), untuk membawa berita dari perang.