Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-51 di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (3/9) sore.
Presiden tiba di tempat Upacara peringatan Gerakan Pramuka ke-51 yang digelar di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, sekitar pukul 16.00 WIB. Acara ini bertema 'Tingkatkan Kemandirian Gerakan Pramuka untuk Keberhasilan Pembentukan Karakter Kaum Muda'.
Menurut Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, tema tersebut relevan untuk mendukung terwujudnya kesempurnaan revitalisasi gerakan pramuka.
Presiden dalam kesempatan tersebut didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Selain itu juga dihadiri Wakil Presiden Boediono berserta istri Ibu Herawati Boediono, selain itu juga Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Pada peringatan kali ini Presiden menyematkan tanda penghargaan berupa 20 lencana Melati, 9 lencana Darma Bakti dan satu lencana Teladan.
Upacara diikuti sekitar 1.950 pramuka penggalang dan penegak, pandega putra dan putri dari Kwartir Cabang di 14 kota/ kabupaten dan 400 anggota dari delapan satuan karya pramuka serta para undangan.
Sementara itu, Gerakan Pramuka resmi didirikan berdasarkan Keputusan Presiden pada 14 Agustus 1961 untuk mewadahi gerakan kepanduan seluruh Indonesia. Saat itu diadakan apel besar kepanduan yang diikuti 10 ribu peserta. Presiden Sukarno pada kala itu juga melantik Majelis Pimpinan Nasional dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Untuk itu, peringatan puncak Hari Pramuka biasanya digelar setiap 14 Agustus. Namun tahun ini dimundurkan mengingat bersamaan waktunya dengan bulan puasa Ramadhan dan berdekatan dengan hari raya Idul Fitri.
Presiden tiba di tempat Upacara peringatan Gerakan Pramuka ke-51 yang digelar di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, sekitar pukul 16.00 WIB. Acara ini bertema 'Tingkatkan Kemandirian Gerakan Pramuka untuk Keberhasilan Pembentukan Karakter Kaum Muda'.
Menurut Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, tema tersebut relevan untuk mendukung terwujudnya kesempurnaan revitalisasi gerakan pramuka.
Presiden dalam kesempatan tersebut didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Selain itu juga dihadiri Wakil Presiden Boediono berserta istri Ibu Herawati Boediono, selain itu juga Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Pada peringatan kali ini Presiden menyematkan tanda penghargaan berupa 20 lencana Melati, 9 lencana Darma Bakti dan satu lencana Teladan.
Upacara diikuti sekitar 1.950 pramuka penggalang dan penegak, pandega putra dan putri dari Kwartir Cabang di 14 kota/ kabupaten dan 400 anggota dari delapan satuan karya pramuka serta para undangan.
Sementara itu, Gerakan Pramuka resmi didirikan berdasarkan Keputusan Presiden pada 14 Agustus 1961 untuk mewadahi gerakan kepanduan seluruh Indonesia. Saat itu diadakan apel besar kepanduan yang diikuti 10 ribu peserta. Presiden Sukarno pada kala itu juga melantik Majelis Pimpinan Nasional dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Untuk itu, peringatan puncak Hari Pramuka biasanya digelar setiap 14 Agustus. Namun tahun ini dimundurkan mengingat bersamaan waktunya dengan bulan puasa Ramadhan dan berdekatan dengan hari raya Idul Fitri.