Pramuka hanyalah ajang menyanyi dan main tali temali.
Yups, ini pendapat banyak orang mengenai keadaan pramuka zaman sekarang. Banyak sekali sekolah-sekolah yang mengadakan kegiatan ekstra-kurikuler pramuka namun dengan pembina yang kurang kompeten. Hal ini mengakibatkan kegiatan yang ada tidak lagi berdasarkan pada kompetensi yang tertulis di SKU tapi hanyalah kegiatan senang-senang dan bermain dengan alam. Pramuka sesungguhnya mengajarkan KETERAMPILAN yang tidak diajarkan di sekolah seperti morse, semaphore, sandi dan juga P3K. Seorang pembina pramuka yang dulunya juga menjalani pramuka sampai tingkat pandega akan memiliki kompetensi yang baik dan bisa meneruskannya. Kebanyakan ekskul pramuka terutama di Jakarta tidak dibina oleh seorang pembina yang kompeten dan bersemangat menanamkan nilai kepramukaan pada anak didiknya.